Meraih Keunggulan Berkelanjutan: Strategi Implementasi ISO 9001 di KFTD untuk Membangun Bisnis yang Tangguh dan Bebas KKN

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) sebagai anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk berkomitmen untuk membangun bisnis yang tangguh, berkelanjutan, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan mengimplementasikan ISO 9001:2015, standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu. Berikut strategi implementasi ISO 9001 di KFTD dan bagaimana hal ini berkontribusi pada bisnis yang tangguh dan bebas KKN.

Penerapan ISO 9001 di KFTD

Implementasi ISO 9001 dimulai dengan komitmen dari manajemen puncak. Di KFTD, manajemen menunjukkan komitmen dan dukungan dengan menetapkan Visi dan Misi yang sejalan dengan ISO 9001, serta menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk implementasi dan pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu.ย 

Manajemen juga bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan pentingnya mutu dan kepatuhan terhadap ISO 9001 kepada seluruh karyawan, melalui; rapat berkala, penggunaan media internal, serta program pelatihan dan sosialisasi.ย 

Pengelolaan Proses yang Efektif

KFTD menerapkan pendekatan berbasis proses untuk memastikan semua aktivitas bisnis dikelola secara sistematis dan efisien. Caranya, dimulai dengan mengidentifikasi semua proses utama dalam bisnis dan mendokumentasikannya dengan jelas. Kemudian, dilakukan pengendalian yang ketat untuk memastikan setiap proses berjalan sesuai dengan standar mutu.

Melalui ISO 9001, KFTD juga menekankan pentingnya manajemen risiko. Dalam hal ini, KFTD mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi mutu produk dan layanan, serta mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi. Setelah risiko diidentifikasi dan dievaluasi, perusahaan akan mengambil tindakan mitigasi guna mengurangi dampaknya.ย 

Membangun Budaya Anti-KKN

KFTD mengadopsi kebijakan anti-korupsi yang tegas sebagai bagian dari Sistem Manajemen Mutu. Ini dimulai dengan menetapkan kode etik dan perilaku yang menegaskan komitmen perusahaan terhadap integritas dan transparansi. Perusahaan juga menyelenggarakan pelatihan rutin untuk meningkatkan pemahaman karyawan tentang bahaya KKN, termasuk penyuapan dan gratifikasi, serta cara mencegahnya.

Dalam upaya mendukung budaya anti-KKN, KFTD pun mengimplementasikan sistem pelaporan whistleblowing system (WBS) yang efektif. Yakni dengan menyediakan saluran pelaporan anonim bagi karyawan untuk melaporkan dugaan praktik KKN, serta menjamin kerahasiaan dan melindungi pelapor dari tindakan balasan.

Melalui implementasi ISO 9001, KFTD tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap standar mutu internasional, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi, perbaikan berkelanjutan, dan bebas KKN.

Scroll to Top